Skip to main content

Modis Manis

Berdandan modis dan  terlihat cantik, siapa perempuan tak mau. Ketika penilaian tak hanya satu , dua bahkan banyak orang memuji outlook penampilan seseorang pasti bangga dong. Tapi jika sebaliknya ??? Wohoo.....

Posisi meja kerja saya menghadap koridor tangga naik lantai 2. Jadilah, saya adalah orang yang pertama melihat dan dilihat oleh orang yang pertama naik ke lantai 2 (kecuali jika wajah saya sedang menghadap PC di sebelah kanan meja). Maka saya musti punya senyum banyaaak pada hadirin yang bersliwerandi lantai 2.Yaiyy pesona mantan CSO masih nyangkut hihihi...
Poinnya bukan itu sebenarnya. Tapi ada satu emak-emak wait kita sebut si ibu sajah yang penampilannya sering bahkan selalu mengundang decak.Weleh weleh. Bukan decak kagum tapi, adegan bengong dan mengerinyitkan kening sering dialami , bukan hanya saya ternyata, tapi kawan yang lain. Apalagi anak lantai ! yang pertama lihat. Jam 08.20am (jam kantor 07.30am), jegleeer pintu dibuka, munculllah si ibu dengan penampilan ajaib setiap hari. Dan kami hanya mesam-mesem. Even pak bos aja males berkomentar apalagi melarang. Padahal dahulu kala, saya dikritik saat pake atasan batik babydoll plus kaos manset panjang.Pun atasan yang lengannya cuma 3/4. Pun baju yang tidak melewati pantat (kurang panjang).
But she's so special !!  Rasanya hampir tiap hari pakai baju baru. Eits bukan masalah iri ya. Tapi ini tentang polite dan unpolite, eh lebih tepat formal dan tidak. Jadi senin dan selasa pakaian dinas kami blazer seragam untuk para kurcaci dan yang punya jabatan formal, bebas. Rabu batik seragam, kamis baju bebas rapi, Jumat batik bebas. Well hanya hari Rabu yang beliau matching dengan kitah. Yaiyalah, batik ijo seragam. sementara hari lain....kuaww waau kayak orang mau kondangan ! Seriously.
Macem begini :
1. Atasan kelelawar motif bulatan besar warna hitam merah lengan 3/4 plus manset. Bawahan rok pensil
2. Atasan mirip shifon melayang ijo terang bawahan legging hitam
3. Today ! atas bawah hitam.but rok 3/4 disambung legging. hadeuhh.
Kata supervisor saya , mau kondangan kali ya..please note. Supervisor saya termsuk type hemat bicara,pun komentar. Tapi tidak didepannya siih.

Kenapa wahai kenapa even para pejabat malas komentar apalagi kasih peringatan. Si ibu pejabat level menengah.Nyaris tak punya kawan dekat dikantor, since beliau galak abeees. Walau kadangkala beliau baik hati juga. Macem senang berbagi makanan. Ini yang saya suka...hiiii

Anyway si ibu masih single di usia forty. Saya sedang tidak menganalogi kesendiriannya menjadikan beliau bersikap gue-gue lu-lu, gue ga ganggu, ga usah ngurusin gue. Nah, ini tentang kerja dikantor yang perlu kerjasama apalagi menyangkut pihak ketiga. Beberapa kali berhitung , beberapa kenalan yang maap masih single di usia sangat matang,seringkali lebih jutek memang. Uppps
Tapi saya punya banyak kawan yang being single but funny person

Ini tentang pilihan bersikap dan reaksi lingkungan. Karena kita tidak hidup sendiri.
Dimana bumi dipijak disitulangit dijunjung

Comments

popular post

Merencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini, Perlukah ?

Jadi Bapak Rumah Tangga, Kenapa Tidak ?

Serba-serbi Kurikulum 2013 (K13)

Kapan Waktu Terbaik Mengajarkan Anak Naik Sepeda?