Mengenal konsep perencanaan keuangan jauh sebelum menikah. Gegara menonton tayangan Aidil Akbar di stasiun TV O Channel medio 2008 tiap pagi jam 07.00 jelang berangkat kantor. Selanjutnya banyak browsing dan menemukan Quantum Magna-nya Ligwina Hananto. Apa sih yang dibahas ? Tentang mengatur keuangan, lebih tepatnya mengatur gaji agar tidak habis dalam 2 minggu :-)
Konsep yang dikenalkan adalah 10-20-30-40. Waah apa itu ?
10% dari gaji untuk TABUNGAN (lallallaaaaa…)
20% dari gaji untuk biaya HOBI dan sosial (beli baju,travelling ,wisata kuliner , kondangan )
30% dari gaji untuk bayar HUTANG termasuk kartu kredit ( ambil kalkulator)
40 % dari gaji untuk HIDUP sehari-hari (what ? ga cukup dong !)
Kenapa musti dibagi seperti itu ? Untuk memudahkan pengaturan uang dan yang lebih puenthing mengerem keinginan macam-macam jika sudah over budjet. Mau pakai model amplop pun tetap bisa dijalankan asal sesuai bagiannya, jangan dilanggar !
Mari coba hitung, berapa gaji Anda ? Misal Rp.5 juta/bulan
1. TABUNGAN 10 % x Rp.5.000.000,- = Rp.500.000,-
Buat tabungan investasi, terpisah dari tabungan rekening gaji agar tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Ada produk lembaga keuangan yang bisa melakukan installment/debet otomatis , sehingga dana langsung masuk ke rekening investasi.
Mengapa harus disisihkan lebih dahulu ? Karena jika mengikuti keinginan, gaji berapapun tidak akan pernah cukup. Seisi toko berasa mau dibeli semua ;-p .
Porsi tabungan PATEN tidak boleh kurang dari 10%
2. HOBI 20% x Rp.5.000.000,- = 1.000.000.000,-
Ini adalah dana untuk bersenang-senang. Seperti beli baju, beli tas, jalan-jalan, kulineran tapi jangan lupa, dana kondangan, dana menengok orang sakit juga bersumber dari sini.
Poin 1 dan 2 bisa ditukar. Jika Anda orang yang tidak suka shopping maka sebagian dana hobi bisa dialihkan ke TABUNGAN dengan cara investasi lain misal ke dinar emas, emas ANTAM atau reksadana.
3. HUTANG 30% x Rp.5.000.000,- = Rp.1.500.000,-
Naaah lo sudah benar rasio ini? Punya tanggungan cicilan apa ajah ? Termasuk kartu kredit ya…
Cicilan KPR, cicilan mobil, cicilan Teflon, cicilan Tuppy hahay…#tiba2kalkulatorlenyap.
Rasio ini berlaku umum ya baik masih single atau sudah triple. Jika rasio hutang lebih dari 50 %, amat berbahaya jika ada kondisi darurat yang memerlukan dana lebih, maka bisa jadi untuk biaya hidup sehari-hari saja mepet. Porsi hutang paten tidak boleh lebih dari 30%
4. HIDUP 40 % x Rp.5.000.000,-= Rp.2.000.000,-
Cukup kah dana segitu untuk biaya makan dan biaya sekolah anak ? Jika tidak cukup bisa mengakuisisi dana HOBI yang berarti Anda harus mengurangi jajan kulineran agar cukup untuk biaya les piano anak :-):-)
Silakan lakukan simulasi. Ga usah ngeles daah. Angka diatas sebatas panduan. Jika dipatuhi hidup Anda akan lebih tenang, jika poin 3 mbablas , silakan petak umpet sama debt collector ;-)
Jika konsep diatas tidak dijalankan, tidak ditangkap KPK kalau melanggar. Palingan di omong mertua karena keseringan nebeng makan malam hahha.
Tips nya keren juga kak ^_^
ReplyDeletetp biasanya teori gampang ya kak, psti prakteknya ada saja pengeluaran lain yg tak terduga yg bikin ketar ketir juga pas tengah bulan hihihi