SERIAL BUN-BUN
Weekend begini enaknya jalan-jalan bareng keluarga as family time. Nyatanya saya malah asyik bikin kue bakal sajian arisan nanti malam sementara si Ayah beberes rumah, menyapu dan mengepel. Anak ? Saya ijinkan main di lingkungan sepuasnyah, mumpung libur ( (alasan halus mengusir anak supaya Ayah dan Bun-bun bisa kerja)
Setelah 5 hari kerja dan sekolah fullday, weekend adalah waktunya hip-hip hura hura. Liburan keluar kota ? Kadang-kadang, seringnya enggak, hehe. Sebagai kaum pekerja macam kami yang tidak punya ART (asisten rumah tangga), maka weekend adalah hari beberes rumah. Cape ? Pasti ! Namun sudah 4 tahun kami lalui ini dan so far so good. Pembagian pekerjaan rumah tangga mulai dari siapa memasak, mencuci piring, mencuci baju, menyetrika, menyapu , mengepel lantai sudah otomatis berjalan. Ketika salah satu dari kami dinas keluar kota pun, bisa saling menggantikan, kecuali bagian memasak dan menyetrika tetap kewajiban Bun-bun ;-p
Jadi kalau ada tetangga atau teman mampir melihat rumah kami rapi, berarti beruntung. Atau setidaknya barang-barang berantakan (biasanya mainan anak) sudah saya ungsikan masuk kolong tempat tidur hahaha. Prinsip saya ,nggak punya ART dan rumah sedikit berantakan, ga pa pa lah. Justifikasi jika malas kumat, dan itu syeriiing haha.
Eh tapi tidak berarti 5 hari kerja di kantor dan 2 hari kerja di rumah, kemudian kami tak punya our time untuk melakukan hobi yaah. Big No ! Sabtu pagi setelah antar anak sekolah saya sempatkan berenang 2 jam. Sementara si Ayah Ahad pagi bersepeda sampai siang ! Itu his time apa kabur ?
Diantara padatnya list pekerjaan masih ada punya jadual KAP (Kajian Ahad Pagi), masih sering mengunduh kajian online di youtube, masih kejar-kejaran hafalan surah, masih ‘memaksa’ anak mau belajar ….
Satu hal yang tidak atau belum sempat saya lakukan, BERKEBUN. Saya tidak bercita-cita menanam aneka pohon bunga. Cita-cita saya punya tanaman cabe, tomat, terung, sawi, salam, kunyit, jahe, serai dkk. Note si Bun-bun irit bin hemat hahaha…
Weekend begini enaknya jalan-jalan bareng keluarga as family time. Nyatanya saya malah asyik bikin kue bakal sajian arisan nanti malam sementara si Ayah beberes rumah, menyapu dan mengepel. Anak ? Saya ijinkan main di lingkungan sepuasnyah, mumpung libur ( (alasan halus mengusir anak supaya Ayah dan Bun-bun bisa kerja)
Setelah 5 hari kerja dan sekolah fullday, weekend adalah waktunya hip-hip hura hura. Liburan keluar kota ? Kadang-kadang, seringnya enggak, hehe. Sebagai kaum pekerja macam kami yang tidak punya ART (asisten rumah tangga), maka weekend adalah hari beberes rumah. Cape ? Pasti ! Namun sudah 4 tahun kami lalui ini dan so far so good. Pembagian pekerjaan rumah tangga mulai dari siapa memasak, mencuci piring, mencuci baju, menyetrika, menyapu , mengepel lantai sudah otomatis berjalan. Ketika salah satu dari kami dinas keluar kota pun, bisa saling menggantikan, kecuali bagian memasak dan menyetrika tetap kewajiban Bun-bun ;-p
Jadi kalau ada tetangga atau teman mampir melihat rumah kami rapi, berarti beruntung. Atau setidaknya barang-barang berantakan (biasanya mainan anak) sudah saya ungsikan masuk kolong tempat tidur hahaha. Prinsip saya ,nggak punya ART dan rumah sedikit berantakan, ga pa pa lah. Justifikasi jika malas kumat, dan itu syeriiing haha.
Eh tapi tidak berarti 5 hari kerja di kantor dan 2 hari kerja di rumah, kemudian kami tak punya our time untuk melakukan hobi yaah. Big No ! Sabtu pagi setelah antar anak sekolah saya sempatkan berenang 2 jam. Sementara si Ayah Ahad pagi bersepeda sampai siang ! Itu his time apa kabur ?
Diantara padatnya list pekerjaan masih ada punya jadual KAP (Kajian Ahad Pagi), masih sering mengunduh kajian online di youtube, masih kejar-kejaran hafalan surah, masih ‘memaksa’ anak mau belajar ….
Satu hal yang tidak atau belum sempat saya lakukan, BERKEBUN. Saya tidak bercita-cita menanam aneka pohon bunga. Cita-cita saya punya tanaman cabe, tomat, terung, sawi, salam, kunyit, jahe, serai dkk. Note si Bun-bun irit bin hemat hahaha…
Comments
Post a Comment