SERIAL BUN-BUN
‘Aku sudah datang’ begitu text sms jelang siang dari Mbak Roh, tukang sayur langganan. Bersegeralah saya kabur dari meja kerja, mlipir pengen liat yang ijo-ijo :-)
Sebagai Bunda pekerja tujutuju ( 07.00-17.00), godaan untuk memberikan anak makanan instan sangatlah besar. Tidak hanya dari media, justru dari lingkungan terdekat, keluarga, teman, seringkali turut menjerumuskan. Tertanam di ingatan saya, saat membaca sebuah twit salah satu pegiat ASI, ‘Memberikan bayi makanan instan tiap hari, sama dengan kita,orang dewasa, makan mie instan tiap sesi makan, mau?”
Nonjok banget ituh.
Kalimat itu pula yang saya sampaikan kepada mereka, yang mempertanyakan kesibukan saya menyiapkan makanan MPASI anak saya.
Punya tukang sayur langganan ? Saya punya, meski pasar letaknya tidak jauh dari rumah maupun kantor, namun belanja ke tukang sayur yang lewat depan kantor lebih optimal. Hanya dalam waktu 15 menit sudah terkumpul bakal sayur sop, sayur asem, 2 gelondong jagung manis, seikat kangkung, seikat bayam, sebungkus tempe, seplastik daging dan krupuk. Aman untuk makan keluarga 3 hari. Kalau harus ke pasar bisa butuh waktu 2 jam keliling-liling dan seringkali belanja macam-macam , hehe. Saya ke pasar biasanya hanya satu atau dua sebulan jika stok minyak goreng,gula dan telur menipis.
Bun-bun, tahukah ada banyak kandungan gizi dalam semangkuk sayur yang kita masak ? Kotakatanya meyakinkan betapa mahal rasa lelah kita demi perut keluarga #eh.
Asam amino esensial ada di telur, ikan salmon, avokad, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kolin ada di kuning telur, daging tanpa lemak, kedelai, kacang tanah, buncis, dan kacang polong.
Prebiotik FOS ada di tempe, acar, tape ketan, tape singkong, buah dan sayuran.
Omega-3 dan Omega-6 ada di ikan laut, ceker ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan, kentang.
Probio-tik & Prebiotik ada di brokoli, sayuran hijau, dan buah-buahan. Tahu dan tempe kaya akan senyawa prebiotic.
Zat Nukleotida ada di sayuran hijau.
AA/DHA secara alami ada di ikan salmon, tuna, makarel, sarden, daging, dan telur.
Ayoooow belanja :-)
‘Aku sudah datang’ begitu text sms jelang siang dari Mbak Roh, tukang sayur langganan. Bersegeralah saya kabur dari meja kerja, mlipir pengen liat yang ijo-ijo :-)
Sebagai Bunda pekerja tujutuju ( 07.00-17.00), godaan untuk memberikan anak makanan instan sangatlah besar. Tidak hanya dari media, justru dari lingkungan terdekat, keluarga, teman, seringkali turut menjerumuskan. Tertanam di ingatan saya, saat membaca sebuah twit salah satu pegiat ASI, ‘Memberikan bayi makanan instan tiap hari, sama dengan kita,orang dewasa, makan mie instan tiap sesi makan, mau?”
Nonjok banget ituh.
Kalimat itu pula yang saya sampaikan kepada mereka, yang mempertanyakan kesibukan saya menyiapkan makanan MPASI anak saya.
Punya tukang sayur langganan ? Saya punya, meski pasar letaknya tidak jauh dari rumah maupun kantor, namun belanja ke tukang sayur yang lewat depan kantor lebih optimal. Hanya dalam waktu 15 menit sudah terkumpul bakal sayur sop, sayur asem, 2 gelondong jagung manis, seikat kangkung, seikat bayam, sebungkus tempe, seplastik daging dan krupuk. Aman untuk makan keluarga 3 hari. Kalau harus ke pasar bisa butuh waktu 2 jam keliling-liling dan seringkali belanja macam-macam , hehe. Saya ke pasar biasanya hanya satu atau dua sebulan jika stok minyak goreng,gula dan telur menipis.
Bun-bun, tahukah ada banyak kandungan gizi dalam semangkuk sayur yang kita masak ? Kotakatanya meyakinkan betapa mahal rasa lelah kita demi perut keluarga #eh.
Asam amino esensial ada di telur, ikan salmon, avokad, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kolin ada di kuning telur, daging tanpa lemak, kedelai, kacang tanah, buncis, dan kacang polong.
Prebiotik FOS ada di tempe, acar, tape ketan, tape singkong, buah dan sayuran.
Omega-3 dan Omega-6 ada di ikan laut, ceker ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan, kentang.
Probio-tik & Prebiotik ada di brokoli, sayuran hijau, dan buah-buahan. Tahu dan tempe kaya akan senyawa prebiotic.
Zat Nukleotida ada di sayuran hijau.
AA/DHA secara alami ada di ikan salmon, tuna, makarel, sarden, daging, dan telur.
Ayoooow belanja :-)
Comments
Post a Comment