Skip to main content

Maka, Rayulah DIA


"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (S Al Jumuah:10)
Tentu ayat tersebut tidak ditafsirkan  menjadi , sikut sana, sikut sini demi dapat sesuap berlian. Menghalalkan semua cara demi jabatan dan prestise. Apa iya kelak saat masuk ke liang kubur bersama sekoper emas. Harta Korun itu, mah !

Santai Mas Bro J
Tak perlu emosi saat melihat orang lain mendapat kelebihan rejeki padahal ikhtiarnya tidak melebihi kita. Lo…kata siapa, kita kan tak pernah tahu si orang tersebut rutin bangun malam, misalnya. Kita juga tak terpikir bahwa dia beruntung memiliki  pasangan hidup dan  ibu yang selalu meneteskan airmata setiap berdoa mengharap ridho-Nya.

Santai Mbak Sist J
Tak perlu malu mengakui tetangga sebelah lebih cantik, wong memang dari lahir sudah gembira. Emang kite, lahir langsung nangis. Kalau si tetangga , dahulu saat baru lahir langsung tertawa girang karena tabungannya langsung menggendut setiap ada kolega orangtuanya datang menengok. 
Yang ini #becanda

Rhonda Bryne punya konsep The Secret, Prof Johanes mengajarkan Mestakung (semesta mendukung), Erbe Sentanu  memotivasi dengan kekuatan hati  dalam  Quantum Ikhlas.
Ketiganya  menganjurkan kita untuk :
-          - Melakukan semua hal semaksimal mungkin bahkan lebih (beyond the expectation)
-          - Berpikir positif akan apapun hasilnya
Kemudian biarkan alam, semesta, tangan langit yang  bekerja.
Kerja cerdas adalah upaya kita, sedangkan hasil,  merupakan  privasi ALLAH.
Maka, rayulah DIA !
Dengan sholatmu, dengan dzikirmu, dengan ikhtiarmu


Comments

Post a Comment

popular post

Merencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini, Perlukah ?

Jadi Bapak Rumah Tangga, Kenapa Tidak ?

Serba-serbi Kurikulum 2013 (K13)

Kapan Waktu Terbaik Mengajarkan Anak Naik Sepeda?