Skip to main content

Mencintaimu

“Saya kan baru menikah 6 minggu, Dok, masak sudah hamil 8 minggu ?” Begitu pertanyaan polos saya pada seorang dokter SpoG. Setelahnya saya pindah ke lain dokter, dan mendapatkan jawaban sama. Ternyata memang begitu cara menghitungnya, kehamilan dihitung dari hari pertama haid, bukan saat pembuahan terjadi.

Sang bayi itu kini berumur lima tahun. Ganteng dengan alis melengkung tebal , hidung kecil dan bulu mata lentik. Dahulu sering dikira perempuan L. Saat kulitnya semakin legam karena sering bersepeda, pesona lelakinya semakin muncul J. Aktif baik tingkah laku maupun suara. Alias banyak polah dan banyak bicara. Dialah alasan saya pulang bersegera saat jam kantor habis. Dialah alasan saya berpanas keliling toko mencari kain lurik demi upacara hari Kartini. Dia yang saya pikirkan pertama saat bangun tidur. Dia yang membuat saya malas makan, saat dia terserang demam tinggi.

Tanjung Aan , Lombok 14 April 2017

Namun entah mengapa, beberapa minggu terakhir , saya sering menatapnya lama-lama. Pertanyaan-pertanyaan kritis nan polos. Tingkahnya yang menyebalkan sekaligus menggemaskan. Bagaimana jika tiba-tiba dia pergi dari saya. Bagaimana jika waktu tidak berpihak kepada saya untuk lebih banyak tertawa bersamanya. Bagaimana jika sang Pemilik mengambil titipanNya dari pelukan saya, lebih cepat dari logika berpikir saya.

Astaghfirullah….. Inikah yang bernama sombong?  Inikah perasaan bernama mencintai makhluk lebih dari mencintaiNya. Saya yang terbiasa berpikir analitis, matematis dan selalu memiliki  plan A, plan B, plan C dst, merasa terkunci jika hal tersebut benar-benar terjadi, kehilangan Keenan. Bahkan jika suami kena PHK, bahkan jika suami selingkuh, bahkan jika suami pergi selamanya… saya sudah menyiapkan rencana.  Tapi tidak , jika saya harus kehilangan Keenan.

Rasa yang sama ketika usianya 7 hari dan harus kembali ke Rumah Sakit karena kulit menguning dan jarum infus menusuk kulit lembutnya. Selama 3 hari 3 malam airmata ini menetes tak henti. Allah Maha Baik mendengar doa saya, doa kami, ikhtiar kami.

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah cobaan (QS. Al. Anfal:28)

Tidak seorang muslim ditinggal mati oleh tiga anaknya yang belum mencapai umur baligh,melainkan Allah akan memasukkannya ke dalam surga karena karunia dan rahmatNya kepada mereka. (HR Bukhari Muslim)


Comments

popular post

Merencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini, Perlukah ?

Jadi Bapak Rumah Tangga, Kenapa Tidak ?

Serba-serbi Kurikulum 2013 (K13)

Kapan Waktu Terbaik Mengajarkan Anak Naik Sepeda?