RAMADHAN
1438H
Day 5th
Laayasy robanna akhaduminkum qooimaa
Janganlah kamu minum sambil berdiri
Salah satu
hadits yang paling sering diucapkan Keenan. Meaning,
emaknya sering lupa :-p. Belajar bersama anak menjadi salah satu pola yang
mengemuka saat ini. Iya system pembelajaran 20 tahun lalu tentu jauh berbeda
dengan saat generasi Y mulai berinteraksi aktif dengan pengetahuan dari
berbagai sumber. Pilihan atau memilihkan cara belajar bagi anak menjadi hal
krusial yang dipikirkan. Tidak seperti jaman saya kecil, sekolah ya di SD dekat
rumah. Sore hari sekolah Arab, dan malam hari mengaji di Mushola. Sesekali bersama Bapak sema’an di rumah.
Sekarang ada
banyak pilihan sekolah baik negeri
maupuan swasta dengan berbagai predikat. Seringkali biaya mengikuti. ‘Merk ga bakal bohong’ . Bahkan semakin
banyak pesantren modern (baca: boarding school) yang ber kualitas. Diluar itu
ada pula yang justru memilih model homeschooling (hs). Beberapa kisah yang saya
baca hasil browsing ;jika dilakukan
langsung oleh orangtua; keuntungan hs adalah kedekatan anak dan orangtua. Memacu
kreativitas orangtua dalam memberikan pelajaran sesuai dengan keunikan
masing-masing anak. Interaksi intens
untuk mengerti suatu hal tidak hanya dari textbook.
Paling baru saya sedang membaca lembaga pendidikan
milik Ustadz Budi Azhari , https://kuttabalfatih.com/kenapa-di-kuttab-al-fatih-tidak-ada-fasilitas-bermain/ yang secara mendasar TIDAK MENGGUNAKAN metode belajar sambil
bermain. Semua kurikulum berdasarkan kitab-kitab yang ditulis ilmuwan Muslim.
Penjelasannya
sebagai berikut :
Semoga
anak-anak kita menjadi anak yang sholeh. Aamiin.
Comments
Post a Comment