Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Luka Hati

Ketika ada berita kerusuhan di Mako Brimob oleh sekian napi teroris, saya tak terlalu perduli. Meski kemudian, bertanya-tanya, bagaimana bisa ratusan napi teroris tanpa penjagaan maksimum. Entahlah, napi teroris ataupun terduga teroris bagi masyarakat awam seperti saya, nampak sama. Bisa jadi memang benar iya, bisa jadi juga salah. Kejadian berlanjut dengan pengejaran terduga jaringan teroris di Cianjur, bom di tiga gereja di Surabaya, bom di Rusunawa Wonocolo, bom di Mapolresta Surabaya dalam sekian hari berturut-turur membuat saya trenyuh. Bagian paling pilu adalah ada anak-anak disana. Saya baru memiliki satu putra laki-laki berumur enam tahun. Bagaimana mencintai anak dengan memberikan kasih sayang dan pendidikan terbaik adalah cita-cita semua orangtua, itu yang saya yakini. Sependek pengetahuan keislaman saya, susaaah sekali rasanya bisa mengerti bagaimana orangtua bisa mengajak anak-anak untuk melakukan aksi semacam itu. "Ini hanya sakit sementara. Ini hanya sakit d...

KEMBALI MENULIS

Setelah absen menulis lebih dari empat puluh purnama, weekend ini kembali berjibaku merangkai kata demi kata. Ececiee… Ini sebagai pertanda benar dari perkataan seorang mentor nulis bahwa ketika kita sudah menemukan waktu dan cara nulis, mensejarahkan cerita itu menjadi nikmat, bukan lagi beban (seperti dikerjar setora 1m1c). Apalagi dikerjar deadline.   Tapi sekalinya mandeg-deg. Sudah deh, mulai lagi, mualaasnyaaa… Makin pinter saja nyari alasan Bedanya alasan kali ini cukup masuk akal. Trisemester pertama ini sungguh tidak mudah melalui hiks…hiks… Tepar pisan. Setiap sore Keenan selalu bertanya, “Bunda hari ini cape sekali apa cape sedikit?”   Dan ketika jawabannya “sedikit” dia akan tertawa lebar, karena itu berarti ada teman bermain. Kemana ayahnya? HAPE-AN dong! Kemudian   sejak Jumat-Sabtu-Ahad ini berusaha menuntaskan: -   satu naskah calon antologi FAKTA UNIK - satu naskah calon antologi dongeng FABEL - setoran grup terkeceh, 1minggu1cerita, ...