gambar Kehamilan yang kedua ini membuat saya mengoreksi ulang banyak hal tentang memandang orang lain beserta kebiasaan dan cara berpikirnya. Saya (seringkali) menganggap aneh orang yang bertindak, bersikap atau berkata yang berbeda dengan saya. Aneh, begitu label yang saya sematkan kepada orang lain tersebut. Sederhana saja misalnya, teman sebelah ruangan kalau ketawa kenceeeeng pisan plus bergulung-gulung. Apa sih, namanya untuk ketawa yang mirip suara woody woodspecker gitu. Atau temen yang superlemot ketika di minta mengerjakan suatu tugas, idiiih dulu kuliah dimana sih… Sarkasme yah! Well kembali ke bahasan tentang kehamilan kedua ini, yang sungguh berbeda dengan delapan tahun lalu. Mungkin menjadi tidak istimewa bagi ibuk-ibuk yang hamil hingga lebih dari empat kali. Dah hafal kali ya, secara saya baru kali kedua, jadi cenderung membanding-bandingkan. Baca kisah awal proses kehamilan Pada tiga bulan pertama, saya mengalami mabuk berat. Bu...