Skip to main content

Posts

Tentang hari Senin

  Pekan lalu rasanya ikut dag dig dug nungguin tanggal 11 April. Ketebak dong itu hari apa. Iyes hari Senin! Istimewanya apa? Belasan tahun silam pernah jadi anak BEM.   Membersamai hiruk pikuk politik kampus hingga negara. Seru? Setidaknya   menjadi pengalaman bertukar kata, diskusi hal serius hingga sensitif   bahkan unspoken story . Apakah saya bagian dari gerakan mahasiswa saat itu? Tidak segamblang itu sih, karena era 98 saya masih pakai seraham sekolah, haha. Well setidaknya kebiasaan menelisik dan membahas kebijakan pemerintah menjadikan wawasan keilmuan lebih melebar dari sekedar menghitung probalilitas atau rumus integral ke sosial-ekonomi-hukum. Hingga suatu saat di akhir semester 6, dosen wali memanggil pulang. “Sudah ya, semester 7 mulai skripsi. Kurangi kegiatas di luar.” Simple banget si Bapak. Apa saya manut? Tentu tidak! Skripsi jalan, kegiatan kemahasiswaan juga tetep jalan, hehe. Dan tetap sesuai target, kuliah kelar sebelum masuk tahun ke 5. ...

MENGHARGAI PROSES

adalah kanak-kanak belajar berjalan-jatuh bangun-hingga mampu berlari kencang adalah anak-anak belajar sekian waktu untuk mahir suatu bidang adalah fresh graduate bersusah payah mendapatkan pekerjaan impian adalah mereka yang berpantang lelah menorehkan prestasi adalah keluarga yg ramai dengan tawa-tengkar-tangis-dalam proses belajar tidak ada yang instan kecuali indomie tidak ada yang tetiba sampai puncak gunung tanpa mendaki--- pakai helikopter, iya semua berproses, proses menuju ke tujuan bukan sekedar ingin pengakuan orang nikmati langkah-langkah kecilnya puas akan pencapaian pribadi bukan puas atas puja puji ------ nemu buku gen Halilintar pas balik kampung setiap anak punya cerita setiap keluarga punya cara ambil baiknya ------- Sejak awal mendengar kisah mereka, kepo juga sih.Wow! sebelas anak? Pasti kaya raya nih, hobi travelling keliling dunia, ART nya dua lusin mungkin. Apalagi pas baca rumahn rumah mewahnya di komplek Pondok Indah dengan bangunan tiga lantai. Langsung m...

3 Kelebihan Majalah Fortune Indonesia sebagai Media Ekonomi dan Bisnis Terpercaya

sumber : canva  Saya sedang beberes lemari buku, saat menemukan majalah Fortune Indonesia edisi bulan Juni, Juli dan Agustus tahun 2014. Sudah lama ya? Meski bukan lulusan fakultas ekonomi, saya gemar membaca aneka buku ekonomi, bisnis dan marketing. Sewaktu masih kuliah strata 1, saya senang menyambangi beberapa perpustakaan di luar fakultas MIPA tempat saya belajar kalkulus. Perpustakaan Kampus Magister Manajemen yang terletak di pojokan selokan Mataram adalah salah satu lokasi mojok favorit. Beragam buku ekonomi  menarik untuk dilirik beberapa kilas. Saat itu semacam escape dari kekakuan diktat kuliah setebal bantal berisi angka dan aneka rumus-rumus ☺. Berawal dari situlah jika berkunjung ke toko buku, maka deretan rak buku ekonomi, bisnis dan marketing menjadi lokasi kedua yang saya hampiri setelah deretan rak novel atau komik. Biasanya saya membeli majalah berdasarkan tema yang sedang hot . Majalah Fortune Indonesia adalah salah satu koleksi majalah bisnis yang saya be...

5 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMILIH ENGLISH COURSE UNTUK BUAH HATI

Belajar bahasa asing semacam keharusan untuk anak   jaman sekarang. Tidak hanya bahasa Inggris yang wajib dikuasai, bahasa Jepang, Mandarin, Jerman, Perancis adalah beberapa bahasa asing yang menjadi favorite. Belajar bahasa asing merupakan jenis pendidikan nonformal . Berbagai platform di media sosial   yang menembus batas negara membuat kita semakin familiar dengan   ragam bahasa di muka bumi. Saya pribadi tak terlalu mahir berbahasa Inggris, karenanya saya   memiliki keinginan kuat agar anak-anak saya harus mampu menguasai minimal 2 bahasa asing. Untuk tahap awal, bahasa Inggis adalah bahasa asing yang wajib dikuasai,   karena menjadi salah satu bahasa internasional. Namun mencari les bahasa Inggris di daerah tempat tinggal say, kabupaten Batang Jawa Tengah, nyatanya   tidak terlalu mudah. Apalagi di kondisi pandemi seperti ini. Ada beberapa pertimbangan jenis les bahasa Inggris : 1. Kualitas pengajar Untuk anak usia sekolah dasar, belajar adalah...

Kebangkitan Dunia Literasi di Era Digital

Dua pekan lalu Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital” seperti dilansir kompas.com(20/5/2021). Hal ini menandai keseriusan pemerintah mendukung sepenuhnya kebangkitan dunia literasi di era digital.  Kenapa selalu dikaitkan dengan segala macam dunia digitalisasi? Karena memang kita sedang di jaman dimana semua hal bisa dengan (mudah) jika dilakukan secara digital. Contoh paling mudah, dahulu kita mengetahui kebenaran suatu berita dari membaca koran atau menonton TV. Kalau itu kita harus berlangganan koran atau minimal membaca koran di kantor balaidesa atau rumah tetangga. Kini koran versi cetak sudah semakin berkurang oplah produksinya. Karena berita tentang apapun sudah ada dalam segenggaman tangan.  Yes, kamu benar. Smartphone atau Handphone sudah menjelma menjadi sumber dari segala sumber rujukan bagi mereka yang malas membaca buku setebal bantal. Apapun bisa kita cari melal...